Di Sela Hening adalah semacam jeda yang panjang dalam hidup yang serba riuh. Di antara suara-suara yang berlomba menonjolkan diri, Joko Pinurbo justru memilih diam—dan dari diam itulah puisi-puisi ini lahir. Buku ini merupakan kumpulan permenungan yang sederhana tapi dalam, ringan tapi menghantam.
Joko Pinurbo, yang akrab disebut Jokpin, tetap setia pada gayanya: liris, satir, dan penuh ironi. Tapi dalam buku ini, ia terdengar lebih sunyi. Ada renungan spiritual, ada kenangan masa kecil, dan ada cinta yang tak selalu harus memiliki.
Kenapa Harus Baca Di Sela Hening?
- Kalau kamu sedang lelah dan ingin sejenak berhenti dari keramaian dunia.
- Kalau kamu suka puisi yang tidak sok tahu, tidak menggurui, tapi mengajak bicara.
- Kalau kamu ingin merasakan sunyi sebagai sesuatu yang tidak sepi, tapi justru utuh.
Kutipan Favorit:
Aku ingin pulang ke dalam diriku sendiri,
tempat aku bisa menangis tanpa ditanya-tanya,
dan tersenyum tanpa sebab yang pasti.
Cocok untuk siapa?
Pecinta puisi, penikmat sunyi, pengelana batin, kamu yang butuh istirahat dari dunia yang selalu sibuk.